salah satu cara agar kita selalu ingat tujuan adalah dengan cara menyederhanakan tujuan-tujuan tersebut. penyederhanaan ini akan saya bahas dengan pendekatan agama berdasarkan ayat Al-Qur'an sebagai pedoman seorang muslim. nah, disini akan saya sederhanakan kedalam tiga katagori penting agar mudah di ingat
KATAGORI PERTAMA:
SANGAT PENTING
Katagori sangat penting merupakan tujuan hidup kita di dunia ini yang berimbas pada masa depan kita di hari akhir. katagori ini dikatakan sangat penting karena pengaruhnya berdampak pada nasib dan keselamatan kita di dunia dan diakhirat. sekali lagi yah, didunia dan di akhirat. jadi katagori ini harus menjadi prioritas utama kita dalam hidup
Katagori sangat penting ini adalah TAQWA yang berarti menjalankan perintah Allah menjauhi laranganNYA. pastikanlah diri kita disetiap detik perjalanan hidup kita agar selalu menjalankan yang wajib. sekali lagi yang wajib saja dulu, kemudian jauhi semua larangannya. Tentunya yang wajib dan yang haram adalah sesuatu yang jelas dan saya yakin anda dan saya juga semua orang yang baligh tau mana yang wajib dan mana yang haram. Usahakanlah sesuatu yang anda tau itu wajib, kerjakanlah dengan penuh kesadaran.Sebaliknya sesuatu yang anda tahu itu haram jauhilah. sebut saja, sholat lima waktu, puasa ramadhan, dan lainnya yang tidak akan saya sebutkan disini semua kewajiban, kemudian sebutlah juga menjauhi minuman keras, berjudi, memakan makanan haram dan lainnya. semua itu adalah hal yang umum dimana anda dan saya sama sama tahu. nah, paling tidak berpegang teguhlah pada prinsip katagori pertama ini dengan penuh kesadaran dan keridhoan.
Sebagai seorang muslim kita yakin bahwa setiap ketetapan Allah dan aturannya terkandung hikmah yang mungkin kita tidak tahu. Namun pastinya kita bisa merasakan efek dari aturanNYA yang kita kerjakan, efek itu banyaknya kita rasakan didalam hati kita yang mungkin tidak bisa dijelaskan dengan gamblang namun nyatanya sungguh jelas dan ada.
Tidak berlebihan jika saya mengatakan katagori ini adalah katagori wajib bagi kita. mengapa? ada dua sebab, sebab pertama adalah dengan melakukannya kita akan menjalani kehidupan yang penuh dengan semangat, penuh dengan kebahagiaan, penuh dengan hikmah dan hati kita akan selalu tenang. Alasan kedua adalah karena dengan melanggar larangannya hati menjadi gersang dan semangat menjalani hidup jadi redup, cahaya wajah semakin tak nampak dan kehidupan semakin hari semakin sempit dengan bertambahnya dosa. semua penejelasan tadi berlaku hanya di dunia, bagaimana dengan kehidupan yang lebih besar dari itu, di akhirat kelak.
Sekali lagi saya tegaskan, prioritas TAQWA ini menempati katagori SANGAT PENTING karena dengan meninggalkannya menjadikan seseorang gagal dalam banyak hal dalam hidupnya. Tentu saya dan anda tidak mau hal itu terjadi dan menginginkan kebahagiaan dunia maupun di akhirat kelak. Selain Taqwa termsuk dalam katagori ini adalah menuntut ilmu. Pembahasan tentang menuntut ilmu akan saya bahas di lain waktu insya allah.
APA YANG HARUS KITA LAKUAKAN DI KATAGORI SANGAT-SANGAT PENTING INI?
Taqwa adalah segalanya bagi seorang hamba, artinya seorang hamba akan menjadikan Allah sebagai prioritas utama dalam kehidupannya. Maka setiap sesuatu yang menjadikan seorang hamba jauh dari taqwa kepada Allah harus dihindarinya karena hidupnya sudah terpaut pada Allah, jiwa raganya sudah berserah diri pada Allah. Kalau belum seperti itu ya paksakan untuk taqwa karena sejatinya hidup kita hanya untuk beribadah kepada sang maha pencipta.
Sebagai perhatian utama kita dalam kehidupan ini Allah tidak menyulitkan kita untuk bertaqwa, yang bodoh maupun yang pintar mampu bertaqwa kepada Allah sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Maka taqwanya orang bodoh, pintar juga orang kaya dan miskin, itu berbeda-beda kwantitasnya. Dalam hal ini Allah subhanahu wata'ala berfirman dalam surat Attaghobun:16
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ
“Bertakwalah pada Allah semampu kalian.”
jadi ayat diatas kita garis bawahi kalimat "semampu kalian", jadi ya semampu kita aja. Jika kita mampu bershodaqoh lakukanlah semampunya, jika kita mampu bangun malam pukul 02.00 lakukanlah tapi jika mampunya pukul 04.00 ya tidak apa-apa juga mungkin karena kerja seharian dan capek, kalau mampu gimana? ya lakukan. intinya jika anda mampu dan menurut anda tidak membahayakan kesehatan anda maka lakukanlah. jadi apa yang menurut kita itu baik dimata Allah lakukanlah dan yang menurut anda tidak baik di mata Allah hindarilah, itulah taqwa. Tentunya disini saya tidak akan menyebutkan satu persatu amalan-amalan taqwa karena saking banyaknya. pengetahuan amalan-amalan taqwa bagi seseorang itu pasti berbeda dengan lainnya maka jika seseorang melakukan suatu keharaman tanpa dia ketahui hukumnya maka Allah maafkan, karena itulah saya katakan bahwa taqwa kita pun berbeda-beda. Seorang guru pasti akan lebih hati-hati dalam banyak hal karena dia mengetahui banyak hal tentang agama ini tapi seorang petani terkadang khilaf karena kebodohannya.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَا أَخْطَأْتُمْ بِهِ وَلَٰكِنْ مَا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
"Dan tidak ada dosa atasmu jika kamu khilaf tentang itu, tapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Allâh Maha pengampun, Maha penyayang
(al-Ahzâb/33:5)
Sederhananya adalah jika kita tidak tahu atau bodoh dalam satu perkara artinya kita melakukan itu semua dengan tidak sengaja maka Allah tidak anggap itu dosa. Namun kewajiban bagi setiap jiwa untuk mempelajari agama hukumnya wajib selama hayat masih di kandung badan kita. Jadi, agar taqwa kita semakin berkwalitas maka kita harus banyak menuntut ilmu agama sebanyak-banyaknya semampu kita dan tidak pernah berhenti darinya.
KATAGORI KEDUA:
LEBIH PENTING
akan saya share di lain waktu. silahkan cek di label "management prioritas"
LEBIH PENTING
akan saya share di lain waktu. silahkan cek di label "management prioritas"
Post a Comment
Post a Comment