Ini adalah kampus Zayed University, yang berada di dubai uni emirate arab, Kampus yang jarang sekali membuka beasiswa untuk indonesia, bahkan tidak ada portal atau website resmi yang menunjukkan pembukaan pendaftaran tiap tahunnya, namun tahun ini 2023 bulan desember akan diberangkatkan sekitar 47 mahasiswa indonesia, tujuh diantaranya adalah perempuan, salah satu perempuan yang lolos itu adalah adik dari istriku alias adik iparku yang sedari 2 tahun yang lalu berjuang ingin menggapai mimpinya kuliah tafsir di negeri arab. Semoga kisah nya bisa bermanfaat untuk diri penulis dan pembaca.
Saya tidak begitu mengenalnya kecuali hanya sebagai adik ipar perempuan yang pernah saya bantu mendaftarkan kuliah di lipia jakarta jurusan i'dad lugowi yang akhirnya ia tinggalkan karena musibah kepergian ibunda tercinta disemester tiga, dan terakhir saya sedikit membantu proses pendaftaran di zayed university ini. Sampai detik ini saya tidak pernah menyangka dia akan lolos dengan jalan yang begitu cepat dan mudah setelah sebelumnya mengalami musibah besar dalam hidupnya ini.
Sebelumnya, mamah, adalah sosok inspiratif keluarga yang selalu mendorong anggota keluarga untuk mendahulukan nama "Allah" dalam setiap urusan, aku masih ingat ketika dia menjabat tanganku dan membisikkan lirih di telingaku agar menyerahkan semua urusan pada allah semata, sering sekali ia lakukan dan tak kusangka nasihat itu kudapatkan hanya lima tahun di umur pernikahanku dengan anaknya.
Mamah-lah yang sedari awal menjadi sumber kekuatan anak-anaknya untuk terus bangkit menjalani kehidupan dan terus memperjuangkan apapun diatas nama "allah" dalam setiap hela nafas, hingga helaan nafas terakhir berlafalkan asma "allah" -lah yang menjadi nafas terakhirya -menjadi nasihat seumur hidup untuk anak-anaknya.
Rupanya kekuatan dari nasihat itu terpatri dari seorang putri yang membuktikan kokoh dan tahannya ia menjalani setiap proses memperjuangkan mimpi mulia berupa menimba ilmu agama agar memudahkan jalannya masuk syurga membawa orang-orang tercinta. Jika jalan ini adalah jalan terbaik maka ridho akan taqdir allah adalah pilihan yang paling mulia.
Ini semua tentang pemaknaan "kepergian" dari sosok orang yang tercinta, karena sejatinya ia tidak musnah, ia hanya pindah dan melihat apa yang terjadi dengan anak-anaknya, pemaknaan ini bukan tentang ratapan, tangisan, melainkan gerakan hidup dan perjuangan menjalani hidup diatas ajaran yang allah ridhoi, akhirnya setiap orang yang ditinggal harus menjadi pribadi yang lebih baik, lebih sabar, lebih berkwalitas menjalani setiap langkah hidup dan cobaan yang menimpa dengan tetap tenang dan sabar.
Proses mendaftar
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, zayed university ini tidak terbuka seperti kampus biasanya, saya mendapatkan informasi pendaftaran langsung dari akun mahasiswa di sana, (sebelumnya dari akun @itaf) dan pendaftarannya pun dibuka melalui upload berkas lewat google form, bahkan melaksanakan tes lisan melalui video call whatsapp. Proses pendaftaran hanya berlangsung tiga hari setelah itu langsung di tutup. Jadi bener-bener harus gercep.
Pelajarannya disini adalah bagi siapa saja yang benar-benar minat belajar ke negeri arab usahakan persiapkan berkas jauh-jauh hari, lalu jaga berkas untuk di upload dimanapun yang membuka pendaftaran,
Tantangan mengurus paspor
-> Jadi proses pertama cukup simple yaitu mengisi form melalui link yang di bagikan di akun salah satu mahasiswa kampus zaid ini, cukup mudah untuk mengisi hanya saja tantangan yang terjadi pada kami adalah paspor yang sudah habis masa berlakunya, alhasil harus mengurus ulang di kantor imigrasi, bisa ditebak sudah pasti paspor tidak mungkin bisa jadi dalam satu malam, sedangkan deadline hanya tiga hari.
Disini rasa pesimis sudah mulai muncul, namun kita akali dengan menulis sebuah personal statement yang digabungkan dalam berkas cv yang tadi diisi, isinya adalah mengenai pernyataan bahwa kita sudah berusaha membuat paspor baru dan paspor akan jadi setelah dua minggu kedepan. Kami sampaikan juga permohonan maaf dan permintaan agar memaklumi karena informasi beasiswa ini sangat dadakan sekali.
Nampaknya pihak kampus menerima dan memberikan udzur untuk masalah paspor karena alhamdulillah adik ipar saya akhirnya lolos ke tahap wawancara, dan di tahap ini paspor sudah jadi dan sudah bisa di tunjukkan melalui video call saat wawancara berlangsung.
Dari sini kita merasa ada pertolongan allah disaat rasa pesimis melanda, jika kami berpikiran bahwa kesempatan tertutup hanya karena kami tidak memiliki satu persyaratan penting yaitu paspor -sudah barang tentu adik ipar saya tidak ada di dubai hari sekarang.
Pelajarannya disini: Jika semua jalan terlihat sulit, dan terasa buntu tetaplah berdo'a dan berikhtiar meskipun ikhtiar terakhir yang bisa kita lakukan adalah hal kecil lakukanlah karena hanya itu saja yang bisa kita lakukan dan allah maha melihat dan maha penyantun.
Proses interview offline
Setelah interview online maka ada pengeliminasian dari sekian pendaftar menjadi lebih sedikit, alhamdulillah adik ipar saya lanjut ke seleksi selanjutnya yaitu interview di UIN jakarta. Pada proses interview saya tidak terlalu banyak membantu karena ini murni sebuah test yang dilakukan secara tetap muka oleh pihak kampus zaid yang datang ke indonesia.
Dari seleksi interview inilah akhirnya ditetapkan sekitar kurang lebih 50 orang (saya lupa pastinya)dinyatakan lolos, termasuk adik ipar saya. Saya mengira setelah ini tidak ada tantangan berikutnya, mengingat sudah melewati tahap interview biasanya mahasiswa yang lulus tinggal menunggu tiket dan berkas yang dibutuhkan untuk keberangkatan. Akan tetapi sesuatu terjadi...
Peraturan dadakan berupa syarat ielts
Cukup kaget buat saya dan juga adik ipar saya ketika pihak kampus secara sepihak mensyaratkan para calon mahasiswa yang lolos agar menyertakan sertifikat bahasa inggris berupa ielts. Sedangkan sedari awal pengumuman informasi beasiswa ini tidak dicantumkan persyaratan ielts.
Hal ini pastinya membuat semua orang kaget, khususnya para mahasiswa yang lulus dari semua seleksi dan juga orangtua serta keluarga mereka yang sudah bersuka cita. Akan tetapi inilah tantangannya, semua orang mulai berpikir bagaimana caranya mengejar skor ielts yang ditentukan dalam waktu kurang dari tiga pekan.
Bisik-bisik godaan syetan mulai muncul baik dari manusia maupun dari pikiran-pikiran mereka, "apa kita perlu menggunakan jasa illegal", namun alhamdulillah hal itu di tepis oleh adik saya karena alasan integritas dan keberkahan dalam ilmu sendiri.
Istri saya bercerita bahwa adiknya yang sedang berjuang ini sudah pasrah dan hanya bisa berdo'a dan mengharapkan yang terbaik, tapi tidak dengan membeli sertifikat ilegal ielts. Alhasil, hari berganti hari dan dia pun mengikuti test seadanya. Mempersiapkan diri dari materi yang ada di youtube dan menjalani tes seadanya.
Hal tak terduga
Hingga hal tak terduga pun terjadi, dimana jarang sekali seseorang mendapatkan nilai ielst dengan angka yang sama. 5.0 dari semua aspek skill bahasa, baik speaking, listening, reading maupun writting. sehingga total skor nya adalah 5.0 dan ini sudah cukup untuk bisa berangkat ke dubai.
Hingga hari itupun tiba, dia menjinjing koper merapikan pakaian dan menaiki mobil yang sudah di tunggu oleh keluarga yang akan mengantarnya ke bandara. Sesampainya di bandara dia mulai bertemu dengan 47 peserta lolos lainnya. Sesekali melihat cengkraman anak dan ibunya yang membantu merapikan koper, hingga membuat ia meneteskan air mata. Tidak lain, karena teringat almarhumah yang masih belum lama meninggalkannya.
Mungkin, jika beliau masih ada dan tidak meninggalkannya hingga saat ini, peristiwa ini tidak akan terjadi. Adik ipar saya mungkin sekarang masih ada di lipia melanjutkan pendidikannya. Selalu ada hadiah dari Allah untuk keikhlasan hamba yang tawakkal atas takdirnya. Semoga hadiah ini bisa digunakan dengan sebaik mungkin dan menjadi hadiah untuknya yang sedang di alam barzah. Selamat memupuk diri, mengumpukan amal untuk bekal akhirat, semoga bisa membantu ibu, bapak, dan keluarga di hari yang besar, hari yang sulit, dimana setiap kita ditutup, hanya amal yang bersaksi dan berkata.
Post a Comment
Post a Comment