Pedagang Gorengan

        malam ini saya mengangkat hikmah dari perjalanan kecil saya tadi. tepatnya setelah sholat isya berjamaah saat keluar dari masjid. istri saya kebetulan sedang pulang ke rumah mamah nya karena sedang sakit sehingga tidak ada yang masak di rumah. kebetulan juga saya sedang menghadapi ujian kuliah di LIPIA yang sangat menyibukkan. karena itulah saya membeli mendoan tepat di samping masjid biasa saya sholat untuk mengganjal perut malam ini. 

        tempat si pedagang tadi memang strategis sekali, karena dekat dengan jalan dimana orang berlalu lalang. dagangan nya laris nyaris setiap sore dan malam, sampai saya pun harus mengantri saking banyak nya pelanggan. akhirnya saya duduk sambil menunggu gorengan saya selesai. sambil duduk saya jadi  teringat anak saya.
       
         saya berharap anak saya bisa memiliki jiwa dagang seperti abang-abang gorengan ini. saya tidak malu kalau dia berdagang menghasilkan uang sendiri daripada harus merepotkan orang lain. saya jadi berpikir betapa pentingnya ilmu berdagang dan jiwa berdagang yang mesti di dimiliki oleh jiwa setiap anak,

        jujur, saya adalah orang yang suka sekali dengan dunia enterpreneurship, namun hanya dunia bacaan saja. buku-buku yang banyak saya lahap, motivasi yang sering saya dapatkan dan talkshow yang saya hadiri, semua itu memang sedikit banyak memberikan pengaruh baik untuk saya tapi rasanya saya belum memiliki jiwa dagang yang kuat, komitmen saya masih sering berubah dan akhirnya banyak gagal.
       
        anak saya, dan semua generasi muda zaman sekarang harusnya jangan sampai hanya betah dengan bacaan-bacaan motivasi saja. mereka harus dibekali pendidikan yang mendarah daging dalam dunia enterpreneurship karena ilmu saja tidak cukup, butuh penjiwaan yang dalam dan membutuhkan waktu yang lama. maka dari itu anak-anak harus di bimbing dan diberikan pendidikan secara aflikatif agar menjadi insan yang lebih berguna dan bermanfaat khusus nya untuk diri nya sendiri maupun orang banyak.
Syaikhu Badrudddin
Hanya pembelajar biasa. Yuk belajar bareng Minimal tiap hari "berusaha" lebih baik.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment