Kenangan Mengajar Di Karantina Tahfidz Nasional (kuningan)

Inilah dia, bapak H. HORAS, yang baru saja selesai menyetorkan hafalan Al-Qur'an nya 30 juz. Datang dari medan ke kuningan meninggalkan anak dan istri tercinta agar bisa menyisihkan waktu untuk Al-Qur'an.  Saat itu, saya masih belum menikah dan memenuhi panggilan dari karantina tahfidz untuk mengajar di sini. Nyatanya saya bertemu dengan orang-orang yang luarbiasa dan banyak belajar dari mereka.

Pak horas ternyata seorang ustadz lulusan sudan di jurusan yang sama dengan saya, yaitu jurusan bahasa arab. sesekali kami berbincang dan berbicara seputar bahasa. Sesekali berbicara bahasa arab dan membahas seputar para penyair arab.

Masih ingat di benak saya, ketika beliau berkisah kepada saya tentang pengalamannya di arab saudi saat ibadah haji. Saat itu beliau bertemu dengan para masayikh dan berbincang-bincang. singkat  cerita akhinya pak horas mengeluarkan beberapa bait syair yang beliau hafal, sontak orang arab itu terkejut dan langsung merasa canggung kepada pak horas. konon, orang arab itu sangat suka dengan syair dan orang yang hafal syair di kalangan mereka adalah orang hebat dan terdidik.

Pak horas juga menasihati saya agar semangat dalam belajar apalagi di jurusan bahasa arab, di mana saat ini sedang menjadi jurusan favorit di universitas-universitas arab setelah jurusan hadis. dua jurusan ini memang sulit, tapi jika kita belajar dengan "hati" maka semuanya akan indah.

sekarang, saya tidak tahu beliau ada dimana, tidak ketemu di facebook pun. bagaimanapun juga saya do'akan semoga beliau sehat selalu dan diberikan keistiqomahan oleh Allah subhanahu wataala.
Syaikhu Badrudddin
Hanya pembelajar biasa. Yuk belajar bareng Minimal tiap hari "berusaha" lebih baik.

Related Posts

Post a Comment