Rumah Tangga

Masalah

Sering kali kita cekcok dengan pasangang gara-gara hal sepele. satu diantara sebabnya adalah karena rasa lelah yang sama-sama dirasakan oleh seorang suami atau isteri. Rasa tidak nyaman dalam tubuh juga merupaakn penyebab sensitif pada seseorang, rasa tidak nyaman itu disebabkan karena lapar, daya tahan tubuh lemah, sedang tidak sehat, kurang tidur, kurang hiburan dan lain lain.

Ketidak stabilan tubuh juga terkadang membuat seseorang melakuan hal-hal bodoh yang seharusnya tidak dilakukan, bahkan tidak jarang seorang isteri atau suami yang mengabaikan akhlaq dalam berumah tangga karena kondisi tubuh dan perasaan yang tidak stabil.

Solusi

Lalu apa solusi dari permasalahan ini?, ini adalah pertanyaan yang harus segera dijawab oleh pasangan suami istri sebelum rasa dendam dan marah menjadi lebih besar.
ada banyak sekali solusi yang bisa di terapkan dalam membangun rumah tangga yang harmonis namun dalam hal khusus seperti keadaan diatas mari kita coba selessaikan dengan cara dan pendekatan yang sederhana dibawah ini

1. Cek kembali hati masing-masing tentang nikmat Allah yang begitu besar kepada kita, jangan-jangan rasa marah yang ada di dalam hati kita adalah penyakit hati karena kurangnya bersyukur kepada Allah atas nikmat yang Allah berikan di hari-hari yang kita lalui. sudahkah kita berfikir akan nikmat pernikahan yang tidak semua orang bisa merasakannya. ada banyak laki-laki dan perempuan diluar sana yang belum menikah karena banyak faktor yang menghalangi mereka. Pikirkan lagi betapa nikmat tuhan begitu besar kepada pasangan suami istri, disaat orang-orang diluar sana harus berjuang kerasa menjaga kemaluannya dan kehormatannya sedang pasangan suami istri dengan mudahnya menjaga kemaluan serta pandangannya melalui sunnah yang rasul ajarkan. Maka nikmat Allah yang mana lagikah yang kita dustakan.

2.  Buang dulu sebentar rasa marah itu, paling tidak sembunyikan didalam hati dan mulailah berbicara meskipun dengan wajah dan hati yang berat. Ungkapkanlah permasalahan yang ada karena jangan-jangan yang salah itu kita.  Jika ternyata yang salah adalah pasangan kita berikan penjelasan tentang kesalahannya dengan logis dan lembut agar sama-sama mengkoreksi diri dan menjadi peribadi yang lebih baik. Saat kita yang salah cobalah untuk mengaku terlebih dahulu dan katakanlah alasan mengapa tidak mampu menahan amarah dan kabari pasangan tentang kelemahan kita.

3. Kembali pada agama dan mulailah menuntut ilmu tentang rumah tangga bisa jadi anda menemukan banyak inspirasi disana untuk perjalanan cinta yang lebih indah dan lebih banyak.

4. Terakhir adalah "pengorbanan". Sudikah anda melakukan pengorbanan, berkorban dalam segala hal, ekonomi, waktu, hati, pikiran bahkan diri anda sendiri. Berkorban untuk keluarga dengan niat mencari keridhoanNYA. Artinya adalah kita benar-benar mendakwahkan kebaikan kepada pasangan kita jika dia berbuat salah. Bukankah sebelum atau setelah menikah kita juga menghadapi orang-orang yang perangainya buruk, Bukankah mereka adalah ladang amal untuk berdakwah? maka apalagi pasangan yang memang sudah Allah tetapkan sebagai taqdir untuk kita.
Syaikhu Badrudddin
Hanya pembelajar biasa. Yuk belajar bareng Minimal tiap hari "berusaha" lebih baik.

Related Posts

Post a Comment