Antara Prioritas Akhirat dan Dunia.

Sebelumnya sudah saya bahas tentang prioritas utama yaitu taqwa dan prioritas ke dua yaitu urusan-urusan duniawi yang tidak boleh kita lupakan maka sekarang saya akan membahas tentang hal-hal yang agak sedikit membingungkan bagi sebagian orang dan mungkin salah satunya adalah anda. Hal itu adalah tercampurnya amalan-amalan akhirat dan duniawi.

Sebenarnya hakikat hidup kita didunia ini adalah untuk Allah bahkan kita hidup didunia ini hanya dua tujuan penciptaannya yaitu menjadi hamba Allah yang senantiasa beribadah kepada NYA dan menjadi khalifah di muka bumi ini dengan terus bekerja mengadakan peradaban dan bermanfaat untuk banyak orang. Artinya adalah setiap helaan nafas kita, gerak gerik kita semuanya hanya untuk Allah, jadi bekerja mencari harta, dan kegitan aktifitas hidup kita didunia ini semuanya harus kita tujukan untuk Allah, karena itu lah dalam setiap amal perbuatan kita kita awali dengan membaca basmallah.

Jika anda seorang dokter dan mendapatkan gaji dari pekerjaan anda maka niatkanlah semua kegitan anda  untuk mencari keridhoan Allah subhanahu wata'ala, begitupun hal nya dengan pekerjaan yang lain seperti petani, pedagang, pebisnis, penjual, pejabat, polisi, politikus dan propesi lainnya yang tidak ada kaitannya dengan agama. lalu bagaiman dengan pekerjaan yang ada kaitannya dengan agama seperti guru ngaji, guru sekolah, penulis buku tafsir, dan semacamnya?

Disinilah kita akan bahas antara prioritas akhirat dan dunia yang tercampur. Seorang guru agama, guru ngaji, penulis buku agama, imam masjid, khotib dan semacamnya mendapatkan gaji dari apa yang mereka kerjakan dari instansi yang membahawinya, dalam hal ini mereka adalah orang-orang yang sibuk dengan pekerjjaan tersebut sehingga tidak ada kesempatan memikirkan kegiatan yang bersifat duniawi, kalaupun ada mungkin tidak maksimal, maka dalam hal ini mereka adalah orang-orang yang sangat-sangat harus menjaga hatinya dari niat yang salah. Mereka adalah orang-orang yang mendapatkan profesi yang mulia karena Allah pilih sebagai orang yang bermanfaat untuk orang banyak. Maka tidak boleh sekali-kali dalam hatinya ada penyakit sehingga menjadikan pekerjaan itu hanya untuk mencari duniawi semata,

Propesi menjadi pejuang agama adalah amanah dari Allah yang harus kita syukuri, karena Allah lah yang menjamin kebahagiaan dunia dan akhiratnya, selain itu menjadi ladang amal yang tidak di berikan kepada sembarang orang. Maka jagalah amanah itu jika kebetulan anda adalah orangnya atau mungkin suatu saat nanti andalah pemegang amanah besar dari Allah subhanahu wata'ala
Syaikhu Badrudddin
Hanya pembelajar biasa. Yuk belajar bareng Minimal tiap hari "berusaha" lebih baik.

Related Posts

Post a Comment