Pahami, jangan tersesat

Setiap orang dalam setiap gerakan dan usahanya mengacu pada tercapainya bahagia, bahagia dan bahagia. kebahagiaan adalah tujuan dari setiap aktivitas manusia. setiap  pekerja yang bekerja di perusahaan bekerja untuk mencapai kebahagiaan, yang mungkin pada saat itu kebahagiaan baginya adalah gaji. sebagian berfikir kebahagiaan adalah ketika bisa menyalurkan hobi, bekerja setiap hari untuk menyalurkan hobi kemudian merasakan kepuasan. 

Seorang muda mudi merasa bahagia ketika bisa bersama-sama dengan kekasihnya. pada saat itu ia menganggap bahwa kebahagiaan adalah ketika bisa saling menyalurkan naluri rasa suka pada lawan jenisnya. 

kebahagiaan seseorang yang sakit adalah kesembuhan, bukan pacaran atau bahkan harta. ya, pada saat ini orang sakit hanya akan bahagia jika ia sembuh. tujuannya adalah sembuh, dan konsep bahagia baginya berubah menjadi sebuah kesembuhan dari sakitnya.

Bagi mereka yang paham agama dan mempelajari agama, kebahagiaan adalah ketika hati dan jiwanya tenang, dekat dengan tuhan dan jauh dari kemaksiatan. mereka tidak merasa bahagia ketika bisa bertemu lawan jenis yang bukan muhrim, lalu bersamanya dalam kemaksiatan, bahkan mungkin ia akan merasa resah dan mulai menyesal. 

Beberapa mahasiswa menganggap bahwa bahagia adalah ketika mendapatkan nilai terbaik, dan lulus dengan nilai yang memuaskan. namun tidak dengan mahasiswa lainnya, mungkin mereka bahagia jika mereka mendapatkan pekerjaan yang baik setelah kelulusan. sebagiannya lagi bisa mendapatkan relasi yang banyak, atau mungkin kebahagiaan baginya adalah persahabatan dan pertemanan. dan banyak lagi contoh lainnya. 

Karena kebahagiaan kita begitu banyak  dan beragam, jangan heran jika orang lain disekitarmu berbeda pendapat dengan asumsi kita. hal itu sangat biasa dan tak perlu ada yang disalahkan. tak perlu ada pertengkaran, dan tak perlu mempengaruhinya untuk bisa sejalan dengan pikiran kita. mari sama-sama menerima dan mencoba memahami setiap kondisi orang lain. karena mungkin suatuhari kita akan sama dengan mereka. 

Terakhir,..
kita diharuskan mencari jawaban dari setiap perbuatan kita. mungkin saja apa yang kita anggap sesuatu itu membahagiakan palsu nyatanya. alias bukan kebahagiaan yang sesungguhnya. kita diharuskan mendengarkan pendapat dan asumsi orang lain dan melihat "kebahagiaan" dengan kacamata yang lebih luas lagi

Mari mengenal diri, pahami orang lain, terima asumsi orang lain, dan diskusikan dengan nada persahabatan antara kita sesama manusia. 

belajarlah.. terus menerus...




Syaikhu Badrudddin
Hanya pembelajar biasa. Yuk belajar bareng Minimal tiap hari "berusaha" lebih baik.
Newer Oldest

Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment